Berita AFF CUP
Rajagopal: Indonesia jago kandang
Pelatih Malaysia K. Rajagopal mengatakan bahwa tim nasional Indonesia menunjukkan kinerja yang baik. Namun begitu ia mengingatkan bahwa tim Garuda diuntungkan karena sejauh ini selalu tampil di kandang.
Indonesia merupakan tim yang paling produktif di Piala AFF. Total 15 gol dikemas oleh anak buah Alfred Riedl sejauh ini. Sementara jumlah gol yang bersarang di gawang tim Garuda hanya dua.
Lolos ke final, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia, tim yang pernah dibantai oleh tim Garuda 5-1 di babak grup.
Pelatih Malaysia K Rajagopal menilai bahwa dirinya tak terlalu menjadikan hal tersebut sebagai patokan.
“Saat ini statistik memang penting. Namun saya adalah orang yang tidak hanya melakukan pekerjaan berdasarkan statistik saja,” kata Rajagopal dikutip dari The Star Online.
“Memang, Indonesia telah menunjukkan kinerjanya yang baik. Tapi tidak ada yang menyadari bahwa dari lima pertandingan yang mereka jalani, semua digelar di kandang sendiri di Jakarta. Jelas itu memberikan keuntungan bagi Indonesia,” jelas pelatih kelahiran 10 Juli 1954 itu.
Rajagopal berharap timnya bakal mengulangi kesuksesan di SEA Games 2009. “Final ini membuat saya teringat tentang pengalaman yang kami dapatkan di SEA Games di Vientiane (Laos) tahun lalu. Kami kalah dari Vietnam di babak grup (kalah 1-3) dan kami mengalahkan mereka di final (menang 1-0),” ujar pelatih berjuluk “King Raja” tersebut.
“Kami kalah dari Indonesia di babak grup dan kami kini berharap yang terbaik di final. Saya ingin tim kami bisa mencegah Indonesia mencetak gol away,” tutup Rajagopal.
Indonesia merupakan tim yang paling produktif di Piala AFF. Total 15 gol dikemas oleh anak buah Alfred Riedl sejauh ini. Sementara jumlah gol yang bersarang di gawang tim Garuda hanya dua.
Lolos ke final, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia, tim yang pernah dibantai oleh tim Garuda 5-1 di babak grup.
Pelatih Malaysia K Rajagopal menilai bahwa dirinya tak terlalu menjadikan hal tersebut sebagai patokan.
“Saat ini statistik memang penting. Namun saya adalah orang yang tidak hanya melakukan pekerjaan berdasarkan statistik saja,” kata Rajagopal dikutip dari The Star Online.
“Memang, Indonesia telah menunjukkan kinerjanya yang baik. Tapi tidak ada yang menyadari bahwa dari lima pertandingan yang mereka jalani, semua digelar di kandang sendiri di Jakarta. Jelas itu memberikan keuntungan bagi Indonesia,” jelas pelatih kelahiran 10 Juli 1954 itu.
Rajagopal berharap timnya bakal mengulangi kesuksesan di SEA Games 2009. “Final ini membuat saya teringat tentang pengalaman yang kami dapatkan di SEA Games di Vientiane (Laos) tahun lalu. Kami kalah dari Vietnam di babak grup (kalah 1-3) dan kami mengalahkan mereka di final (menang 1-0),” ujar pelatih berjuluk “King Raja” tersebut.
“Kami kalah dari Indonesia di babak grup dan kami kini berharap yang terbaik di final. Saya ingin tim kami bisa mencegah Indonesia mencetak gol away,” tutup Rajagopal.
Malaysia kerahkan 1300 polisi jaga final AFF Cup
Malaysia menugaskan sebanyak 1.300 polisi untuk mengamankan pertandingan final pertama Piala AFF di Kuala Lumpur. Mereka akan ditempatkan di dalam dan di luar Stadion Bukit Jalil.
Malaysia akan menjamu Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010). Tiga hari berselang, mereka gantian akan bertandang ke Jakarta.
Kubu Indonesia sebelumnya telah meminta jaminan keamanan selama berada di Malaysia, baik ketika sejak tiba, dalam latihan, ketika pertandingan, hingga kembali lagi ke Indonesia.
Malaysia pun menyatakan siap menjamin keamanan tim ‘Merah Putih’. Pihak Federasi Sepakbola Malaysia, LOC setempat, dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) sepakat untuk mengerahkan sebanyak 1.300 polisi untuk laga final di Kuala Lumpur. Jumlah ini masih akan ditambah 250 personel dari Unit Simpanan Persekutuan (FRU).
Sekjen FAM, Datuk Azzuddin Ahmad, menyatakan pihaknya tak ingin terjadi gangguan keamanan selama laga final berlangsung, baik di dalam maupun di luar stadion. Berdasarkan pengalamannya, memang pernah terjadi insiden antara suporterMalaysia dan Indonesia saat tim Harimau bertemu tim Garuda di Kuala Lumpur.
“Dalam pertemuan tadi, wakil PDRM Inspektur Kepala Husin Ali telah berjanji untuk memperketat pengamanan agar tak terjadi insiden yang tak diinginkan,” terang Datuk Azzuddin Ahmad, seperti dikutip Utusan Malaysia Online.
“Mereka menjamin akan menempatkan 1.300 anggotanya plus 250 FRU di dalam dan luar stadion. Jumlah ini masih mungkin ditambah jika memang diperlukan,” sambungnya.
Azzuddin menambahkan, bahwa di hari pertandingan pintu stadion akan dibuka mulai pukul 3 sore. Tapi para suporter dari kedua negara diimbau datang lebih awal.
“Suporter Malaysia dan Indonesia saya sarankan datang lebih awal untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” harapnya.
“Suporter Indonesia bisa masuk lewat pintu Biru dan Ungu, sementara suporter tim tuan rumah bisa masuk lewat semua pintu kecuali dua pintu tadi,” pungkasnya.
Malaysia akan menjamu Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010). Tiga hari berselang, mereka gantian akan bertandang ke Jakarta.
Kubu Indonesia sebelumnya telah meminta jaminan keamanan selama berada di Malaysia, baik ketika sejak tiba, dalam latihan, ketika pertandingan, hingga kembali lagi ke Indonesia.
Malaysia pun menyatakan siap menjamin keamanan tim ‘Merah Putih’. Pihak Federasi Sepakbola Malaysia, LOC setempat, dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) sepakat untuk mengerahkan sebanyak 1.300 polisi untuk laga final di Kuala Lumpur. Jumlah ini masih akan ditambah 250 personel dari Unit Simpanan Persekutuan (FRU).
Sekjen FAM, Datuk Azzuddin Ahmad, menyatakan pihaknya tak ingin terjadi gangguan keamanan selama laga final berlangsung, baik di dalam maupun di luar stadion. Berdasarkan pengalamannya, memang pernah terjadi insiden antara suporterMalaysia dan Indonesia saat tim Harimau bertemu tim Garuda di Kuala Lumpur.
“Dalam pertemuan tadi, wakil PDRM Inspektur Kepala Husin Ali telah berjanji untuk memperketat pengamanan agar tak terjadi insiden yang tak diinginkan,” terang Datuk Azzuddin Ahmad, seperti dikutip Utusan Malaysia Online.
“Mereka menjamin akan menempatkan 1.300 anggotanya plus 250 FRU di dalam dan luar stadion. Jumlah ini masih mungkin ditambah jika memang diperlukan,” sambungnya.
Azzuddin menambahkan, bahwa di hari pertandingan pintu stadion akan dibuka mulai pukul 3 sore. Tapi para suporter dari kedua negara diimbau datang lebih awal.
“Suporter Malaysia dan Indonesia saya sarankan datang lebih awal untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” harapnya.
“Suporter Indonesia bisa masuk lewat pintu Biru dan Ungu, sementara suporter tim tuan rumah bisa masuk lewat semua pintu kecuali dua pintu tadi,” pungkasnya.
Riedl teliti kekuatan Malaysia
Kemenangan telak atas Malaysia di fase grup tidak bikin kewaspadaan Pelatih Indonesia Alfred Riedl mengendur. Ia tetap melakukan persiapan sebagaimana menghadapi lawan baru.
Indonesia berhasil menggunduli Malaysia dengan skor 5-1 di fase grup Piala AFF 2010. Kini kedua tim kembali dihadapkan di babak final.
Dengan pengetahuan yang didapat dari pertemuan sebelumnya, Indonesia mestinya sudah cukup mengenal gaya Malaysia. Tapi Riedl tak mau lengah, terlebih karena di semifinal Malaysia sudah sukses menyingkirkan salah satu tim tangguh, Vietnam.
“Kita masih harus evaluasi lagi nanti. Saya sendiri masih harus memotong-motong video mereka saat melawan Vietnam. Sekitar 20-30 menit baru nanti kita tahu siapa saja pemain-pemain pentingnya,” papar Riedl usai latihan timnas di Lapangan ABC, Senayan, Rabu (22/12/2010).
Atas dasar kehati-hatian itu pula Riedl tak mau menyepelekan satu pun pemain Malaysia. Maka saat ditanya siapa pemain paling berbahaya dari tim lawan ia hanya menukas, “Saya tidak tahu. Mereka punya 11 pemain dan itu yang penting.”
Komentar serupa ia lontarkan ketika ditanyakan mengenai lini depan Malaysia. “Penyerang selalu berbahaya. Saya pikir No.9 dan No.10 itu memang bagus. Kami menghormati mereka tapi tidak takut,” tegas Riedl.
Indonesia berhasil menggunduli Malaysia dengan skor 5-1 di fase grup Piala AFF 2010. Kini kedua tim kembali dihadapkan di babak final.
Dengan pengetahuan yang didapat dari pertemuan sebelumnya, Indonesia mestinya sudah cukup mengenal gaya Malaysia. Tapi Riedl tak mau lengah, terlebih karena di semifinal Malaysia sudah sukses menyingkirkan salah satu tim tangguh, Vietnam.
“Kita masih harus evaluasi lagi nanti. Saya sendiri masih harus memotong-motong video mereka saat melawan Vietnam. Sekitar 20-30 menit baru nanti kita tahu siapa saja pemain-pemain pentingnya,” papar Riedl usai latihan timnas di Lapangan ABC, Senayan, Rabu (22/12/2010).
Atas dasar kehati-hatian itu pula Riedl tak mau menyepelekan satu pun pemain Malaysia. Maka saat ditanya siapa pemain paling berbahaya dari tim lawan ia hanya menukas, “Saya tidak tahu. Mereka punya 11 pemain dan itu yang penting.”
Komentar serupa ia lontarkan ketika ditanyakan mengenai lini depan Malaysia. “Penyerang selalu berbahaya. Saya pikir No.9 dan No.10 itu memang bagus. Kami menghormati mereka tapi tidak takut,” tegas Riedl.
‘Irfan bisa main di banyak posisi’
Penyerang tim nasional Indonesia Irfan Bachdim dianggap mampu bermain di banyak posisi. Karena itu, pelatih Alfred Riedl tidak perlu ragu memainkannya sesuai dengan kebutuhan tim.
Irfan selalu diduetkan sebagai striker dengan Christian Gonzales di lini depan. Kerap tampil sebagai starter sejak penyisihan, Irfan kemudian dicadangkan pada leg kedua babak semifinal melawan Filipina. Hingga saat ini, pria keturunan Belanda tersebut sudah mengoleksi dua gol.
Pelatih Irfan di Persema Malang, Timo Scheunemann, sangat menyukai pemuda lulusan akademi Ajax Amsterdam tersebut. Dia menilai, semangat tinggi menjadi kunci sukses permainanan Irfan.
“Dia juga bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain di sayap kanan atau kiri sesuai kebutuhan,” jelas Timo usai meninjau latihan timnas di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/12/2010).
Tidak hanya di posisi sayap, Irfan juga dianggap bisa bermain di posisi tengah.
“Bahkan kalau Firman (Utina) nggak main, mungkin dia bisa jadi attacking midfilder. Tapi sekali lagi feeling pelatih kan beda-beda,” sambungnya.
Meski begitu, Timo enggan jumawa sebagai orang yang paling berpengaruh dalam sukses Irfan. Bagi dia, kesuksesan seorang pesepakbola ditentukan oleh dirinya sendiri.
“Saya anggak ada hubungan dengan sukses Irfan. Itu semua karena dirinya sendiri,” tutupnya.
Irfan selalu diduetkan sebagai striker dengan Christian Gonzales di lini depan. Kerap tampil sebagai starter sejak penyisihan, Irfan kemudian dicadangkan pada leg kedua babak semifinal melawan Filipina. Hingga saat ini, pria keturunan Belanda tersebut sudah mengoleksi dua gol.
Pelatih Irfan di Persema Malang, Timo Scheunemann, sangat menyukai pemuda lulusan akademi Ajax Amsterdam tersebut. Dia menilai, semangat tinggi menjadi kunci sukses permainanan Irfan.
“Dia juga bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain di sayap kanan atau kiri sesuai kebutuhan,” jelas Timo usai meninjau latihan timnas di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/12/2010).
Tidak hanya di posisi sayap, Irfan juga dianggap bisa bermain di posisi tengah.
“Bahkan kalau Firman (Utina) nggak main, mungkin dia bisa jadi attacking midfilder. Tapi sekali lagi feeling pelatih kan beda-beda,” sambungnya.
Meski begitu, Timo enggan jumawa sebagai orang yang paling berpengaruh dalam sukses Irfan. Bagi dia, kesuksesan seorang pesepakbola ditentukan oleh dirinya sendiri.
“Saya anggak ada hubungan dengan sukses Irfan. Itu semua karena dirinya sendiri,” tutupnya.
Gol Okto sebagai kado Natal
Baru satu gol yang dilesakkan Oktovianus Maniani ke gawang lawan di ajang Piala AFF 2010. Ia kini diharapkan bisa menambah pundi golnya di partai final sebagai bentuk kado Natal nan manis untuk keluarganya.
Oktovianus menjadi salah satu tim besutan Alfred Riedl di Piala AFF 2010. Pemain Sriwijaya FC tersebut selalu diandalkan di sisi kiri ‘Pasukan Garuda’.
Lewat aksinya, Okto –sapaan Oktovianus– juga sering menciptakan peluang untuk timnas. Namun, ia sendiri baru menyumbang satu gol untuk Indonesia di Piala AFF 2010.
Satu-satunya gol Okto sejauh ini ia buat ke gawang Laos di fase grup. Ia menjadi penutup pesta gol 6-0 Indonesia atas lawannya tersebut.
Seiring dengan langkah Indonesia ke partai final untuk menghadapi Malaysia, Okto pun diharapkan keluarga besarnya di Jayapura untuk bisa menambah gol.
“Tak hanya bagi saya, kita harap dia (Okto) bisa cetak gol sebagai kado Natal untuk keluarga besar Maniani di Jayapura,” harap kakak Okto, Ema Maniani, yang juga akan berulangtahun pada tanggal 30 Desember depan.
Guna mendukung Okto, keluarga besarnya juga telah merancang acara nonton bareng. Kendati hanya dari layar televisi 17 inci, antusiasme keluarga dan tetangganya di Jayapura sana niscaya tidak akan kalah dari yang menyaksikan langsung aksi Okto nanti.
Selamat berjuang bersama timnas Indonesia, Okto!
Oktovianus menjadi salah satu tim besutan Alfred Riedl di Piala AFF 2010. Pemain Sriwijaya FC tersebut selalu diandalkan di sisi kiri ‘Pasukan Garuda’.
Lewat aksinya, Okto –sapaan Oktovianus– juga sering menciptakan peluang untuk timnas. Namun, ia sendiri baru menyumbang satu gol untuk Indonesia di Piala AFF 2010.
Satu-satunya gol Okto sejauh ini ia buat ke gawang Laos di fase grup. Ia menjadi penutup pesta gol 6-0 Indonesia atas lawannya tersebut.
Seiring dengan langkah Indonesia ke partai final untuk menghadapi Malaysia, Okto pun diharapkan keluarga besarnya di Jayapura untuk bisa menambah gol.
“Tak hanya bagi saya, kita harap dia (Okto) bisa cetak gol sebagai kado Natal untuk keluarga besar Maniani di Jayapura,” harap kakak Okto, Ema Maniani, yang juga akan berulangtahun pada tanggal 30 Desember depan.
Guna mendukung Okto, keluarga besarnya juga telah merancang acara nonton bareng. Kendati hanya dari layar televisi 17 inci, antusiasme keluarga dan tetangganya di Jayapura sana niscaya tidak akan kalah dari yang menyaksikan langsung aksi Okto nanti.
Selamat berjuang bersama timnas Indonesia, Okto!
Malaysia jatahkan 15 Ribu tiket untuk Indonesia
Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) menetapkan jatah dan harga tiket untuk calon penonton laga final Piala AFF 2010 bagi orang Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran. Panitia memberikan jatah 15.000 tiket dengan harga RM30 atau Rp86 ribu, dan tiket termahal RM50 (Rp143 ribu).
Tiket tersebut baru bisa diperoleh pada hari Kamis (23/12/10) melalui loket-loket penjualan di Stadion Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) Datuk Azzuddin Ahmad menyatakan, tiket dijual dengan harga RM50, RM30 dan RM5 (anak bawah 12 tahun), mulai dijual Kamis (23/12) hingga Sabtu (25/12) ini dari jam 10 pagi hingga 7 malam.
Sedangkan tiket untuk suporter timnas Malaysia, panitia sudah menyiapkan sebanyak 70.000 lembar dengan harga RM30 dan 2.500 lembar tiket berharga RM50.
“Kita juga menetapkan sebanyak 15.000 tiket seharga RM30 (Rp86 ribu)dan 500 tiket berharga RM50 (Rp143 ribu)untuk dijual ke pendukung sepak bola Indonesia yang bekerja di negara ini,” kata Azzuddin seperti dilansir harian Bernama.
Namun, itu bisa berubah sewaktu-waktu mengingat akan ada pertemuan antara panitia tiket Malaysia dengan PSSI untuk membicarakan penjualan tiket di Kedutaan Indonesia.
Azzuddin menambahkan, jika Kedutaan Indonesia tidak setuju, maka penjualan tiket tersebut akan dibawa ke konter biru Stadion Nasional Bukit Jalil pada hari penjualan yang sama.
Tiket tersebut baru bisa diperoleh pada hari Kamis (23/12/10) melalui loket-loket penjualan di Stadion Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) Datuk Azzuddin Ahmad menyatakan, tiket dijual dengan harga RM50, RM30 dan RM5 (anak bawah 12 tahun), mulai dijual Kamis (23/12) hingga Sabtu (25/12) ini dari jam 10 pagi hingga 7 malam.
Sedangkan tiket untuk suporter timnas Malaysia, panitia sudah menyiapkan sebanyak 70.000 lembar dengan harga RM30 dan 2.500 lembar tiket berharga RM50.
“Kita juga menetapkan sebanyak 15.000 tiket seharga RM30 (Rp86 ribu)dan 500 tiket berharga RM50 (Rp143 ribu)untuk dijual ke pendukung sepak bola Indonesia yang bekerja di negara ini,” kata Azzuddin seperti dilansir harian Bernama.
Namun, itu bisa berubah sewaktu-waktu mengingat akan ada pertemuan antara panitia tiket Malaysia dengan PSSI untuk membicarakan penjualan tiket di Kedutaan Indonesia.
Azzuddin menambahkan, jika Kedutaan Indonesia tidak setuju, maka penjualan tiket tersebut akan dibawa ke konter biru Stadion Nasional Bukit Jalil pada hari penjualan yang sama.
Siapa tandem Gonzalez? Bachdim, Bepe atau Yongki?
Satu tempat di lini depan Indonesia sudah pasti menjadi milik Christian “El Loco” Gonzales saat leg pertama final Piala AFF melawan Malaysia, Minggu (26/12/2010). Namun, pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menjadi tandem “El Loco”. Apakah Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, atau Yongki Ari Bowo?
Sejak jauh-jauh hari El Loco sudah menegaskan tak memiliki masalah bermain dengan siapa pun, apakah itu Bachdim, Bepe, atau Yongki. Baginya yang terpenting adalah “Garuda” bisa menang dan menjuarai Piala AFF.
Namun, hal ini tetap saja menjadi pertanyaan suporter Indonesia. Sedikit banyak, siapa pun yang akan menjadi tandem El Loco, tentu bakal mempengaruhi permainan “Tim Merah Putih”. Baik Bachdim, Bepe, maupun Yongki bermain sangat baik di Piala AFF ini. Tapi, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Unggulan utama adalah Bachdim. Pemain berdarah Belanda ini bermain impresif selama babak penyisihan grup. Ia sangat disukai Alfred Riedl karena cukup padu bersama Gonzales. Bachdim juga mendapat banyak pujian karena pintar membangun serangan. Kelebihan utamanya adalah pergerakan di belakang El Loco. Ia mampu menarik keluar para bek lawan, guna memberi kesempatan Gonzales menembak.
Selain itu, Bachdim juga sering melakukan manuver-manuver berbahaya melakui aksi individunya. Naluri golnya juga cukup tinggi, hingga sanggup mencetak dua gol dari empat laga.
Akan tetapi, sisi negatif dari Bachdim adalah kondisi fisiknya. Ia tak dimainkan Riedl saat leg kedua semifinal melawan Filipina karena mengalami cedera. Pada latihan Selasa (21/12/2010), Bachdim juga masih berlatih bersama tim cadangan karena kondisinya belum fit. Belum diketahui secara pasti apakah ia akan benar-benar pulih atau tidak saat melawan Malaysia nanti.
Kandidat berikutnya adalah Bepe. Bambang adalah pemain yang paling disegani di timnas. Ketajamannya tak perlu diragukan lagi. Hingga saat ini, ia merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Indonesia. Instingnya sangat bagus. Ia juga andal menahan bola. Kelebihan lain Bepe adalah eksekusinya dalam bola-bola mati. Hingga kini, Bepe telah mencetak dua gol di Piala AFF dan keduanya melalui bola mati (tendangan penalti).
Kekurangan Bepe adalah, ia memiliki tipe yang sama dengan El Loco. Keduanya merupakan target man di kotak penalti. Jika Bepe main, Gonzales biasanya bermain agak ke belakang. Hal ini tentu membuat El Loco tak bisa mengeluarkan potensi maksimalnya.
Selain itu, bek-bek Malaysia juga hafal betul kemampuan Bepe. Seperti kita ketahui, Bepe pernah bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FC. Sedikit banyak, para pemain Malaysia pasti masih mengingat betul bagaimana pergerakan Bepe di kotak penalti.
Nama terakhir adalah Yongki. Bermainnya Yongki melawan Filipina di leg kedua babak semifinal merupakan sebuah kejutan. Tak ada yang menyangka sama sekali kalau Riedl bakal berani menurunkan Yongki yang notabane masih “hijau” di panggung internasional. Meski memegang tanggung jawab besar, nyatanya Yongki tampil lugas.
Ia tak takut sama sekali berduel dengan bek-bek raksasa Filipina. Sebagai penyerang yang baru berusia 21 tahun, Yongki terkenal gigih di lapangan. Striker Arema Indonesia itu juga memiliki kecepatan, kelincahan, dan kemampuan mengontrol bola yang baik.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Siapa kira-kira yang bakal diturunkan Riedl. Apakah Bachdim, Bepe, atau Yongki?
Sejak jauh-jauh hari El Loco sudah menegaskan tak memiliki masalah bermain dengan siapa pun, apakah itu Bachdim, Bepe, atau Yongki. Baginya yang terpenting adalah “Garuda” bisa menang dan menjuarai Piala AFF.
Namun, hal ini tetap saja menjadi pertanyaan suporter Indonesia. Sedikit banyak, siapa pun yang akan menjadi tandem El Loco, tentu bakal mempengaruhi permainan “Tim Merah Putih”. Baik Bachdim, Bepe, maupun Yongki bermain sangat baik di Piala AFF ini. Tapi, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Unggulan utama adalah Bachdim. Pemain berdarah Belanda ini bermain impresif selama babak penyisihan grup. Ia sangat disukai Alfred Riedl karena cukup padu bersama Gonzales. Bachdim juga mendapat banyak pujian karena pintar membangun serangan. Kelebihan utamanya adalah pergerakan di belakang El Loco. Ia mampu menarik keluar para bek lawan, guna memberi kesempatan Gonzales menembak.
Selain itu, Bachdim juga sering melakukan manuver-manuver berbahaya melakui aksi individunya. Naluri golnya juga cukup tinggi, hingga sanggup mencetak dua gol dari empat laga.
Akan tetapi, sisi negatif dari Bachdim adalah kondisi fisiknya. Ia tak dimainkan Riedl saat leg kedua semifinal melawan Filipina karena mengalami cedera. Pada latihan Selasa (21/12/2010), Bachdim juga masih berlatih bersama tim cadangan karena kondisinya belum fit. Belum diketahui secara pasti apakah ia akan benar-benar pulih atau tidak saat melawan Malaysia nanti.
Kandidat berikutnya adalah Bepe. Bambang adalah pemain yang paling disegani di timnas. Ketajamannya tak perlu diragukan lagi. Hingga saat ini, ia merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Indonesia. Instingnya sangat bagus. Ia juga andal menahan bola. Kelebihan lain Bepe adalah eksekusinya dalam bola-bola mati. Hingga kini, Bepe telah mencetak dua gol di Piala AFF dan keduanya melalui bola mati (tendangan penalti).
Kekurangan Bepe adalah, ia memiliki tipe yang sama dengan El Loco. Keduanya merupakan target man di kotak penalti. Jika Bepe main, Gonzales biasanya bermain agak ke belakang. Hal ini tentu membuat El Loco tak bisa mengeluarkan potensi maksimalnya.
Selain itu, bek-bek Malaysia juga hafal betul kemampuan Bepe. Seperti kita ketahui, Bepe pernah bermain di Liga Malaysia bersama Selangor FC. Sedikit banyak, para pemain Malaysia pasti masih mengingat betul bagaimana pergerakan Bepe di kotak penalti.
Nama terakhir adalah Yongki. Bermainnya Yongki melawan Filipina di leg kedua babak semifinal merupakan sebuah kejutan. Tak ada yang menyangka sama sekali kalau Riedl bakal berani menurunkan Yongki yang notabane masih “hijau” di panggung internasional. Meski memegang tanggung jawab besar, nyatanya Yongki tampil lugas.
Ia tak takut sama sekali berduel dengan bek-bek raksasa Filipina. Sebagai penyerang yang baru berusia 21 tahun, Yongki terkenal gigih di lapangan. Striker Arema Indonesia itu juga memiliki kecepatan, kelincahan, dan kemampuan mengontrol bola yang baik.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Siapa kira-kira yang bakal diturunkan Riedl. Apakah Bachdim, Bepe, atau Yongki?